Madah Berhelah by Ziana Zain
Di dalam sendu yang teramat
Ku lihat senja yang berlabuh
Dan malam yang melepas layar
Kaku aku di sini
Bersama harapan terbakar
Siapa di antara kita
Yang dulu memula sengketa
Pastinya diriku bagimu
Yang engkau anggap punca
Biarpun ketara engkau Yang mula...
Bukan sekali kau suarakan
Kebimbangan pada cintaku
Kau tak mampu
Bersendirian tanpaku
Itu semua lembut lidah
Manis madah penuh helah
Yang pastinya...
Aku adalah sandaran...
Bagai hilang semangat diri
Keyakinanku...terlebur kini
Sesungguhnya kau ku sanjung tinggi
Bererti hanya kau di hati
Sayangnya kejernihan cinta
Yang mencermin setia
Kau keruhkan warnanya...
Kau keruhkan warnanya...
Bukan Niat Membalas Derita by Slam
Di dalam sendu yang teramat
Ku lihat senja yang berlabuh
Dan malam yang melepas layar
Kaku aku di sini
Bersama harapan terbakar
Siapa di antara kita
Yang dulu memula sengketa
Pastinya diriku bagimu
Yang engkau anggap punca
Biarpun ketara engkau Yang mula...
Bukan sekali kau suarakan
Kebimbangan pada cintaku
Kau tak mampu
Bersendirian tanpaku
Itu semua lembut lidah
Manis madah penuh helah
Yang pastinya...
Aku adalah sandaran...
Bagai hilang semangat diri
Keyakinanku...terlebur kini
Sesungguhnya kau ku sanjung tinggi
Bererti hanya kau di hati
Sayangnya kejernihan cinta
Yang mencermin setia
Kau keruhkan warnanya...
Kau keruhkan warnanya...
Bukan Niat Membalas Derita by Slam
Ke mana
Menghilangnya purnama
Semalam indahku lihat bercahaya
Apakah
Terlindung di balik mega
Atau aku kah terkurung di ruang gelita
Seandainya
Kau ku nanti masih teruskah sinari
Andai tiada dapatkah aku ketahui
Resah hati kian hari lukanya terhiris kian parah
Nantikan kasihmu kini kian gerhana
Dalam hiba kulihat kejora bersinar
Kucuba berpaling tak terdaya
Cahayanya terangi segal
Bukan pula niatku membalas derita
Namun ku terpaksa meleraikan
Keperitan yang tak terhingga
Oooo...
Tak ku sangka
Dikau kembali jua
Mengharap cinta kini tiada
Izinkanlah
Aku terus disana
Kecapi bahagia
Selamanya
Tak Mungkin Berpaling by Slam
Menghilangnya purnama
Semalam indahku lihat bercahaya
Apakah
Terlindung di balik mega
Atau aku kah terkurung di ruang gelita
Seandainya
Kau ku nanti masih teruskah sinari
Andai tiada dapatkah aku ketahui
Resah hati kian hari lukanya terhiris kian parah
Nantikan kasihmu kini kian gerhana
Dalam hiba kulihat kejora bersinar
Kucuba berpaling tak terdaya
Cahayanya terangi segal
Bukan pula niatku membalas derita
Namun ku terpaksa meleraikan
Keperitan yang tak terhingga
Oooo...
Tak ku sangka
Dikau kembali jua
Mengharap cinta kini tiada
Izinkanlah
Aku terus disana
Kecapi bahagia
Selamanya
Tak Mungkin Berpaling by Slam
Tidak mungkin kuberpaling lagi
Salah sangka yang direncanakan
Gelora melanda
Adalah dendammu
Setelah diriku
Tak mampu menjadi milikmu
Cukup sudah hati berdarah
Usah ditambah cerita yang sudah
Di mana kekasihmu
Yang pernah kau sanjungi
Mengapa pula padaku
Menjadi pelepas ceritamu
Dan jua sepimu
Usah menabur budi
Mengharapkan simpati
Sedangkan kau menitip
Cemburu iri hati
Tak mungkin kuberpaling
Padamu yang meracuni
Rimbunan kasihku
Sehingga berguguran
Kelopak cinta kita
Kerana mu tak lagi mengerti hatiku
Sehingga berguguran
Kelopak cinta kita
Kerana fitnahmu
Walau segunung sesalmu
Tak mungkin kukembali
Cukuplah sekali
Kejelekanmu
Menggamit pilu
Tidak mungkin kumaafkan lagi
Salah sangka yang direncanakan
Adalah dendammu
Setelah diriku
Tak mampu menjadi milikmu
Sepenuhnya
Salah sangka yang direncanakan
Gelora melanda
Adalah dendammu
Setelah diriku
Tak mampu menjadi milikmu
Cukup sudah hati berdarah
Usah ditambah cerita yang sudah
Di mana kekasihmu
Yang pernah kau sanjungi
Mengapa pula padaku
Menjadi pelepas ceritamu
Dan jua sepimu
Usah menabur budi
Mengharapkan simpati
Sedangkan kau menitip
Cemburu iri hati
Tak mungkin kuberpaling
Padamu yang meracuni
Rimbunan kasihku
Sehingga berguguran
Kelopak cinta kita
Kerana mu tak lagi mengerti hatiku
Sehingga berguguran
Kelopak cinta kita
Kerana fitnahmu
Walau segunung sesalmu
Tak mungkin kukembali
Cukuplah sekali
Kejelekanmu
Menggamit pilu
Tidak mungkin kumaafkan lagi
Salah sangka yang direncanakan
Adalah dendammu
Setelah diriku
Tak mampu menjadi milikmu
Sepenuhnya